hai. . .
iya itu buat kamu
rumah bakalan sepi dek kalo kamu pergi, 3 tahun nggak sebentar buat kita yg nunggu kamu.. kalo aku pulang nggak ada yang diajak ngobrol, tiara masih kecil, ibuk capek tidur, ayah biasa ngopi.. hhee
kalo kamu libur jgan lupa hubungin aku yah, aku kangren sama kamu..
semangat buat adekku, nina..
be a good girl, doctor wanna be. . . amin :)
Sabtu, 29 Juni 2013
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 01.29 0 komentar
Kamis, 31 Januari 2013
KEMBALI
aku kembali bukan karenamu, tapi karena aku dan hidupku. . .
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 17.17 0 komentar
Jumat, 30 November 2012
K I T A
aku diam bukan berarti tak punya jawaban
aku diam karena aku berpikir, berpikir bagaimana aku dapat mengungkapkan semuanya padamu
tapi ini semua membuatmu berpikir lain padaku
aku hanya ingin kau tahu, bagaimana aku dan kamu (kita)
aku tak ingin ada masalah, aku ingin kita baik-baik saja.
tapi bagaimana
semuanya berbeda
aku, kamu, kita tak sejalan dan berbeda pikiran
aku tak ingin semua itu memisahkan kita,
kita akan baik-baik saja..
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 20.20 0 komentar
Minggu, 18 November 2012
Aku (dan Kamu) Rindu ?
Jauh, antara aku dan kamu.
Kita terpisahkan jarak yang begitu jauh, terbentang dengan luasnya daratan, mungkin terlebih lautan.
Pernakah kau merindukan aku ?
Ataukah kau hanya sekedar merindukan aku bukan seluruhnya dariku ?
Aku percaya kamu, kamu percaya aku. Kita sama-sama percaya tapi apakah mungkin ?
Hanya Kau dan aku
serta Aku (dan kamu) rindu_______________
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 22.55 0 komentar
Kamis, 05 Juli 2012
e n t a h
perlu dan dimanfaatkan beda tipis,
sama halny dengan
bodoh sama polos
karena polos makanya gampang dibodohin saat perlu akanya dimanfaatin..
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 11.36 0 komentar
Selasa, 12 Juni 2012
TerimaKasihku
Dulu, tepat satu periode agenda negara ini terjadi dan hari ini terulang kembali.
Aku yang bahagia dengan seorang lelak iyang selalu mendampingi perjuangan masa depanku tersenyum lebar menghela napas lega. Dia ayahku, pengganti ibuku saat aku tak ingin jauh darinya. Aku rindu saat berada di sisi ayahku, aku rindu saat ibuku menatapku dengan penuh kasih dan aku rindu nasihat kecil dari adik-adiku (anak sekecil itu berbicara dewasa) dan tak lupa petuah dari teman-temanku.
Ucapan terimakasihku belum sempat ku ucap saat itu
Terimakasih kepada
Allah SWT yang sudah menggariskan takdir yang indah
Orang tuaku yang selalu mendoakanku sekalinya aku tak meminta doa pada mereka
Saudara-saudaraku yang memberi semangat selalu
Teman-teman seperjuanganku yang memberi sejarah yang tsk terlupa
Dan teman-teman masa kiniku yang akan mengukir sejarah bersama dalam perjuangan kita
Terima kasih juga untuk pihak-pihak yang mendukung keberhasilan takdir Allah SWT negaraku, perintah negara, sekolahku, lingkungan rumahku dan masih banyak yang lainnya.
Untuk kalian aku berjuang demi masa depan, terimakasih...
Diposting oleh Meirinda Putri Aristyani di 19.34 0 komentar